Politik Memanas, Pasar Properti Tetap Dingin dan Terkendali

Tahun Politik, Pasar Properti Tetap Menarik

Jakarta – Tahun 2024-2025 yang dikenal sebagai tahun politik di Indonesia ternyata tidak menyurutkan minat terhadap sektor properti. Di tengah dinamika Pemilu dan pergantian kepemimpinan nasional, pasar properti justru menunjukkan tanda-tanda stabilitas dan optimisme dari berbagai kalangan, mulai dari pengembang, investor, hingga konsumen.

Alih-alih melambat, sejumlah kawasan strategis seperti Jabodetabek, Surabaya, Bali, dan Makassar masih mencatatkan permintaan positif, terutama pada sektor hunian dan properti komersial skala menengah. Banyak investor menilai bahwa tahun politik bukan lagi momok, tetapi bisa menjadi momentum menyiapkan portofolio investasi jangka panjang.

Stabilitas Politik Dorong Kepercayaan Pasar

Menurut sejumlah pengamat, pemilu kali ini berlangsung relatif kondusif tanpa gejolak besar yang berimbas pada iklim usaha. Hal ini berdampak langsung pada kepercayaan konsumen dan pelaku industri properti.

"Selama tidak ada ketidakpastian ekstrem, pasar akan tetap bergerak. Banyak pembeli melihat momen ini sebagai waktu yang tepat untuk mengambil keputusan investasi," ujar Anton Wirawan, analis properti dari Urban Development Institute.

Segmen Hunian dan Investasi Wisata Tetap Diminati

Segmen rumah tapak untuk end-user dan villa untuk investasi sewa harian menjadi pilihan utama. Di kota-kota wisata seperti Bali dan Yogyakarta, permintaan terhadap villa siap sewa bahkan meningkat, seiring bangkitnya kembali sektor pariwisata dan perubahan gaya hidup pascapandemi.

Pengembang pun tetap optimis menargetkan penjualan dan meluncurkan proyek baru, dengan strategi pemasaran yang lebih fleksibel, termasuk diskon harga, cicilan tanpa bunga, hingga subsidi biaya KPR.

Proyeksi Pasar Usai Pemilu

Dengan hasil pemilu yang relatif diterima pasar dan transisi pemerintahan yang berjalan lancar, banyak pihak meyakini sektor properti akan mengalami percepatan pada paruh kedua 2025. Apalagi, program infrastruktur nasional masih akan berlanjut dan insentif sektor perumahan diperkirakan tetap dipertahankan oleh pemerintah baru.

Kesimpulan

Tahun politik tidak selalu identik dengan ketidakpastian. Sebaliknya, sektor properti di Indonesia membuktikan ketahanannya dengan tetap tumbuh di tengah dinamika pemilu. Bagi banyak pelaku, inilah waktu yang tepat untuk mengatur strategi investasi sebelum pasar kembali bergerak lebih cepat.



 
Posted on May 05, 2025