Mengapa Penjualan Rumah Kecil dan Menengah Menurun di Akhir 2024? Ini Penjelasannya

Properthy.com – Pasar properti nasional, khususnya untuk rumah tipe kecil dan menengah, mengalami tekanan cukup besar pada kuartal IV tahun 2024. Penurunan daya beli masyarakat serta beberapa kebijakan yang belum sepenuhnya efektif disebut menjadi penyebab utama turunnya penjualan di segmen ini.

Menurut ahli perumahan dan tata kota dari ITB, Jehansyah Siregar, kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah kini lebih fokus pada kebutuhan pokok lainnya dibandingkan membeli rumah. Data Bank Indonesia menunjukkan penjualan rumah tipe kecil turun sebesar 23,70 persen secara tahunan, sementara rumah tipe menengah turun 16,6 persen. Sebaliknya, rumah tipe besar justru mengalami kenaikan penjualan sebesar 20,44 persen pada periode yang sama.

“Banyak masyarakat kelas menengah bawah yang semula dianggap mampu mengambil KPR, kini memilih untuk menunda pembelian rumah,” ujar Jehansyah. Ia juga menambahkan bahwa kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, termasuk kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), telah memengaruhi kemampuan beli masyarakat.

Dari sisi pasokan, banyak pengembang properti memilih untuk fokus membangun rumah subsidi di kawasan Jabodetabek, sementara daerah-daerah lain seperti Surabaya, Bandung, dan Medan tidak menjadi prioritas utama. Minimnya jaminan pembeli dari pemerintah di luar Jabodetabek membuat developer enggan mengambil risiko.

Sementara itu, Muhammad Yunus Karim, pengamat properti dan Head of Research JLL Indonesia, mengungkapkan bahwa meskipun insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) berhasil mendorong penjualan rumah tapak, faktor kenaikan harga bangunan masih menjadi tantangan besar. Harga material yang meningkat membuat calon pembeli mempertimbangkan keputusan pembelian lebih lama. “Insentif PPN cukup membantu, namun kemudahan dalam sistem pembayaran juga sangat menentukan,” katanya.

Dari sisi kebijakan, masyarakat juga cenderung menunggu kejelasan program 3 juta rumah yang dijanjikan oleh pemerintahan baru. Menurut ekonom Nailul Huda dari CELIOS, banyak calon pembeli rumah tipe kecil dan menengah memilih menahan diri karena belum adanya petunjuk teknis dari program tersebut. Ketidakjelasan ini menimbulkan keraguan apakah program akan memberikan rumah gratis atau hanya menawarkan cicilan ringan.

Properthy.com: Solusi Cerdas untuk Kebutuhan Hunian Anda di Bali

Di tengah dinamika pasar perumahan nasional, penting bagi masyarakat untuk memiliki akses ke informasi properti yang transparan, terpercaya, dan terupdate. Properthy.com, sebagai platform properti terlengkap di Bali, hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Tak hanya menyediakan listing hunian dari berbagai tipe dan harga, Properthy.com juga menghadirkan fitur pencarian yang memudahkan calon pembeli untuk menemukan properti ideal sesuai dengan anggaran dan kebutuhan, baik untuk tempat tinggal maupun investasi.


Kesimpulan:
Penurunan penjualan rumah tipe kecil dan menengah dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari penurunan daya beli, kenaikan harga bangunan, hingga ketidakjelasan program pemerintah. Di tengah situasi ini, Properthy.com menjadi mitra terpercaya Anda dalam mencari hunian impian di Bali—dengan informasi lengkap, akses mudah, dan pilihan properti yang luas, semua dalam satu platform.



 
Posted on May 08, 2025