Langkah Cerdas Memeriksa Rekam Jejak Pengembang Agar Terhindar dari Penipuan

Denpasar - Kasus penipuan properti sering kali merugikan banyak orang. Mulai dari proyek perumahan fiktif hingga klaim pengembang yang tidak sesuai kenyataan, hal ini membuat calon pembeli semakin khawatir. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memeriksa rekam jejak pengembang sebelum membeli properti. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Periksa Izin Usaha dan Legalitas Pengembang

Pastikan pengembang memiliki izin usaha yang sah, terdaftar di lembaga resmi seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau asosiasi seperti Real Estate Indonesia (REI). Periksa juga izin mendirikan bangunan (IMB) untuk memastikan legalitas proyek yang mereka tawarkan.

2. Lihat Portofolio dan Proyek-Proyek Sebelumnya

Cek proyek-proyek yang telah diselesaikan oleh pengembang sebelumnya. Cari informasi di website resmi pengembang, media sosial, atau forum diskusi properti. Proyek yang sukses dan tepat waktu adalah indikasi pengembang yang terpercaya.

3. Cek Ulasan dan Reputasi Pengembang

Periksa ulasan dari pembeli sebelumnya melalui platform seperti Google Reviews atau Instagram. Ulasan positif dan kritik yang responsif menunjukkan kualitas dan profesionalisme pengembang.

4. Verifikasi Status Tanah dan Izin Lokasi Proyek

Pastikan tanah tempat proyek dibangun memiliki sertifikat yang sah dan tidak bermasalah secara hukum. Cek status tanah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pastikan pengembang memiliki IMB yang sah.

5. Periksa Ketersediaan dan Kejelasan Kontrak

Baca dan pahami kontrak dengan teliti sebelum menandatanganinya. Pengembang yang profesional akan memberikan kontrak yang jelas dan transparan mengenai harga, jadwal pembangunan, serta hak dan kewajiban Anda.

6. Kunjungi Kantor Pengembang Secara Langsung

Lakukan kunjungan ke kantor pengembang untuk memastikan mereka memiliki fasilitas yang memadai. Ini juga kesempatan untuk bertanya langsung tentang proyek yang mereka jalankan.

7. Lihat Keterlibatan Pengembang di Asosiasi Profesi

Pengembang yang tergabung dalam asosiasi seperti REI biasanya lebih dapat diandalkan. Asosiasi ini menetapkan kode etik dan standar yang harus dipatuhi anggotanya.

8. Waspadai Tawaran Harga yang Terlalu Murah

Harga properti yang jauh lebih murah dari pasaran bisa menjadi tanda adanya masalah tersembunyi, seperti kualitas bangunan yang buruk atau masalah legalitas. Pengembang terpercaya biasanya memberikan harga yang sesuai dengan kualitas.

9. Periksa Legalitas Proyek dan Kepatuhan terhadap Standar Bangunan

Pastikan proyek yang dikelola pengembang sesuai dengan standar hukum dan peraturan yang berlaku, serta sudah memiliki izin lingkungan yang diperlukan.

Kesimpulan

Investasi properti adalah keputusan besar yang memerlukan ketelitian. Dengan memeriksa legalitas dan reputasi pengembang, Anda dapat mengurangi risiko kerugian dan terhindar dari penipuan. Jangan ragu untuk melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan orang yang sudah berpengalaman.



 
Posted on May 14, 2025