Investasi Emas vs Properti: Mana yang Lebih Menjanjikan untuk Masa Depan?

Investasi adalah salah satu cara cerdas untuk menjaga dan mengembangkan nilai kekayaan di masa depan. Dua jenis aset yang kerap jadi andalan masyarakat Indonesia adalah emas dan properti. Keduanya termasuk aset riil yang punya karakteristik unik dan potensi keuntungan masing-masing.

Baru-baru ini, harga emas dunia kembali mencetak rekor baru. Pada Rabu (16/4/2025), harga emas melonjak 3,58% ke level US$3.343,22 per troy ons — menjadi harga tertinggi sepanjang sejarah. Kondisi ini kembali memancing perhatian investor yang membandingkan, mana yang lebih menguntungkan antara emas atau properti.

Yuk, kita simak perbandingannya!

 

Kelebihan Investasi Properti

1. Nilai Selalu Bertumbuh Seiring Waktu

Properti dikenal sebagai aset yang nilainya terus meningkat, apalagi jika berada di lokasi strategis seperti kawasan wisata atau pusat bisnis. Keterbatasan lahan dan tingginya permintaan membuat harga properti cenderung naik dari tahun ke tahun.

2. Memberikan Penghasilan Tambahan

Tak hanya dari kenaikan harga, properti juga bisa menghasilkan pendapatan pasif melalui penyewaan. Baik rumah, villa, apartemen, maupun ruko, semua bisa menjadi sumber pemasukan rutin bulanan.

Kekurangan Investasi Properti

1. Modal Awal Besar

Berinvestasi di sektor properti memerlukan dana yang tidak sedikit. Selain biaya pembelian, ada pula biaya perawatan, pajak, dan asuransi yang harus disiapkan secara berkala.

2. Kurang Likuid

Berbeda dengan emas, properti tidak bisa langsung dijual kapan saja. Proses transaksi penjualan bisa memakan waktu lama, tergantung kondisi pasar dan lokasi properti.

Kelebihan Investasi Emas

1. Mudah Dicairkan

Emas tergolong aset likuid yang bisa dijual kapan saja saat dibutuhkan. Cocok untuk dana darurat atau kebutuhan mendesak.

2. Tahan Terhadap Gejolak Ekonomi

Di saat situasi ekonomi tidak stabil, emas sering kali jadi instrumen penyelamat. Harganya cenderung aman bahkan meningkat ketika inflasi tinggi atau nilai mata uang melemah.

3. Bisa Dimulai dari Modal Kecil

Tak perlu menunggu punya banyak uang, karena investasi emas bisa dimulai dari pecahan kecil, bahkan mulai dari Rp 10 ribu jika membeli emas digital. Pastikan saja membeli di platform resmi yang sudah terdaftar di regulator.

Kekurangan Investasi Emas

1. Tidak Menghasilkan Pasif Income

Berbeda dari properti, emas hanya bisa memberikan keuntungan saat harganya naik dan dijual kembali. Tidak ada pendapatan bulanan yang bisa diperoleh selama emas disimpan.

2. Biaya Keamanan untuk Emas Fisik

Jika Anda menyimpan emas fisik, ada risiko kehilangan atau pencurian. Maka, perlu biaya tambahan untuk keamanan seperti brankas pribadi atau sewa safe deposit box di bank.

Mana yang Cocok untuk Anda?

Semua kembali pada tujuan keuangan dan toleransi risiko masing-masing. Jika Anda mengincar pendapatan rutin dan memiliki modal cukup besar, properti bisa jadi pilihan menarik. Sebaliknya, jika mengutamakan fleksibilitas dan kemudahan dalam mencairkan dana, emas patut dipertimbangkan.

Strategi terbaik sebenarnya adalah diversifikasi. Menggabungkan investasi di properti, emas, hingga instrumen lain seperti saham atau reksa dana dapat menjadi cara cerdas membangun portofolio kekayaan jangka panjang.

Kesimpulan

Baik emas maupun properti punya keunggulan masing-masing. Yang terpenting, pilihlah instrumen yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan Anda. Nah, jika Anda tertarik berinvestasi properti di Bali — kawasan dengan potensi nilai properti yang terus meningkat — Anda bisa mulai eksplorasi lewat Properthy.com, platform properti terpercaya yang menyediakan berbagai pilihan villa, rumah, hingga tanah di lokasi-lokasi strategis Pulau Dewata. Temukan properti impian Anda sekarang di Properthy.com, karena investasi cerdas dimulai dari platform yang tepat!



 
Posted on Apr 28, 2025