Tren Permintaan Rumah Seken: Jabodetabek Masih Jadi Magnet Utama
Di tengah dinamika pasar properti nasional, permintaan terhadap rumah seken (second) menunjukkan tren yang stabil, bahkan cenderung meningkat di beberapa wilayah strategis. Kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) masih menjadi primadona utama dalam segmen ini, didorong oleh faktor lokasi, infrastruktur, dan harga yang relatif kompetitif dibandingkan rumah baru.
Banyak calon pembeli memilih rumah seken karena menawarkan nilai investasi yang menarik. Selain biasanya sudah berada di kawasan yang matang secara fasilitas umum, rumah seken juga memungkinkan proses renovasi yang fleksibel sesuai kebutuhan pembeli.
"Pasar rumah seken di Jabodetabek tetap bergairah, khususnya di kawasan yang memiliki akses transportasi massal seperti KRL, LRT, atau tol baru," ujar Denny Kurniawan, analis properti dari Indonesia Property Watch. Ia menambahkan bahwa wilayah seperti Tangerang Selatan, Bekasi, dan Depok mencatat volume transaksi rumah seken yang konsisten dalam dua tahun terakhir.
Harga rumah baru yang semakin tinggi juga menjadi salah satu pendorong konsumen melirik alternatif rumah seken. Terlebih, beberapa pengembang memfokuskan proyek baru mereka di area pinggiran yang lebih jauh, membuat rumah seken di lokasi tengah atau penyangga tetap relevan bagi masyarakat urban yang mendambakan akses cepat ke pusat kota.
Selain itu, munculnya platform digital properti seperti Properthy.com turut mendorong pertumbuhan pasar rumah seken. Konsumen kini lebih mudah menjelajah pilihan, membandingkan harga, serta memverifikasi legalitas dan kondisi properti secara transparan.
Kendati demikian, pembeli tetap disarankan untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi bangunan dan dokumen sebelum melakukan transaksi. Pemerintah dan pelaku industri juga diharapkan dapat meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait hak dan kewajiban dalam jual beli properti seken.
Dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang dan kebutuhan hunian yang tetap tinggi, kawasan Jabodetabek diprediksi akan terus menjadi magnet utama dalam tren rumah seken di Indonesia.